Demokrasi dalam Islam
Berbicara soal demokrasi dalam Islam memang dibutuhkan kajian yang mendalam karena ternyata menurut para ahli, ada beberapa poin dalam demokrasi yang bertentangan namun ada juga yang memiliki kesesuaian dengan ajaran Islam.
Di Indonesia sendiri demokrasi tidak sepenuhnya dijalankan dengan optimal karena masih terdapat batasan-batasan yang diatur oleh undang-undang sehingga sistem demokrasi tetap berjalan sesuai dengan koridornya dan sebagai negara dengan mayoritas muslim, sejauh ini sistem demokrasi yang dianut masih sejalan dengan ajaran Islam.
Maysir Dalam Al-Qur'an
Istilah maysir disebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 219.
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِۗ قُلْ فِيْهِمَآ اِثْمٌ كَبِيْرٌ وَّمَنَافِعُ لِلنَّاسِۖ وَاِثْمُهُمَآ اَكْبَرُ مِنْ نَّفْعِهِمَ ..
Arab Latin: Yas`alụnaka 'anil-khamri wal-maisir, qul fīhimā iṡmung kabīruw wa manafi'u lin-nāsi wa iṡmuhumā akbaru min-naf'ihimā
Artinya: Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, "Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. (Akan tetapi) dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya."
Sebagaimana ayat di atas, Allah menyatakan bahwa judi (maysir) merupakan dosa besar karena memiliki bahaya dan mudarat yang jauh lebih banyak dibanding manfaatnya. Ayat tersebut juga sebagai landasan hukum judi yaitu haram.
Mudarat yang ditimbulkan seperti kejahatan dan kerusakan harta serta agama seseorang. Manfaat yang dihasilkan tak lain bersifat duniawi, yakni berupa materi atau harta yang dapat diperoleh tanpa bersusah payah.
Firman Allah lainnya, yaitu Surah Al-Maidah ayat 90-91.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ اِنَّمَا يُرِيْدُ الشَّيْطٰنُ اَنْ يُّوْقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاۤءَ فِى الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ وَعَنِ الصَّلٰوةِ فَهَلْ اَنْتُمْ مُّنْتَهُوْنَ
Arab Latin: Yā ayyuhallażīna āmanū innamal-khamru wal-maisiru wal-anṣābu wal-azlāmu rijsum min 'amalisy-syaiṭāni fajtanibụhu la'allakum tufliḥụn Innamā yurīdusy-syaiṭānu ay yụqi'a bainakumul-'adāwata wal-bagḍā`a fil-khamri wal-maisiri wa yaṣuddakum 'an żikrillāhi wa 'aniṣ-ṣalāti fa hal antum muntahụn
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung. Sesungguhnya setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu melalui minuman keras dan judi serta (bermaksud) menghalangi kamu dari mengingat Allah dan (melaksanakan) salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?
Mengutip buku Fiqih Sunnah oleh Sayyid Sabiq, Allah menyejajarkan larangan dan pengharaman maysir dengan khamar pada Al-Qur'an. Sehingga jelas bahwa judi haram dan dilarang oleh Allah.
Surah Al-Maidah ayat 90-91 menjelaskan bahwa maysir adalah perbuatan setan dengan tujuan menggoda orang mukmin agar bisa berpaling dari Allah, dan meninggalkan ibadah yang diperintah-Nya.
Setan juga membisikan judi terhadap orang beriman dengan memperindahnya sehingga tergoda dan terciptalah permusuhan serta kebencian di antara mereka.
Apa Itu Mimpi dalam Islam?
Dalam Islam, mimpi dibagi menjadi tiga kategori. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa mimpi bisa berasal dari Allah SWT, setan, atau sekadar pantulan dari pikiran kita sendiri.
“Mimpi itu ada tiga: Mimpi yang baik yang datang dari Allah, mimpi yang buruk yang datang dari setan, dan mimpi yang merupakan hasil dari apa yang dipikirkan seseorang.” (H.R Bukhari dan Muslim).
Biasanya, mimpi yang datang dari Allah SWT membawa kabar baik dan dikenal sebagai ru’ya shalihah, atau mimpi yang benar. Sebaliknya, mimpi buruk yang mengganggu bisa jadi berasal dari setan, sementara mimpi biasa hanyalah cerminan dari apa yang kita pikirkan sebelum tidur.
Contoh mimpi dari Allah SWT sering kali berupa petunjuk atau tanda positif. Allah SWT juga menggambarkan mimpi sebagai salah satu bentuk komunikasi, seperti kisah Nabi Yusuf AS yang menerima mimpi sebagai isyarat dari Allah SWT.
Alasan Pelarangan Emas Sebagai Aksesoris Pria
Larangan emas untuk pria dalam Islam didasarkan pada beberapa alasan. Pertama, memakai cincin emas dianggap sebagai tindakan yang menyerupai kaum wanita, yang bertentangan dengan prinsip maskulinitas dalam Islam. Kedua, pemakaian cincin emas oleh pria dapat mengurangi kejantanan dan karisma mereka. Ali bin Abi Thalib pernah menyaksikan Rasulullah SAW memegang sutera dan emas, lalu bersabda bahwa kedua bahan ini haram bagi lelaki umatnya (HR Abu Daud dan An-Nasa'i).
Baca Juga: Apakah Cincin Nikah Harus Emas? Ini Penjelasannya
Mimpi Sebagai Peringatan
Namun, tidak semua mimpi membawa pesan yang menyenangkan. Beberapa mimpi bisa menjadi peringatan dari Allah SWT untuk memperbaiki diri atau menghindari keburukan. Dalam Islam, mimpi buruk bisa jadi merupakan isyarat agar kita bermuhasabah atau introspeksi diri.
Mimpi buruk yang mengundang rasa takut bisa menjadi cara Allah SWT mengingatkan kita untuk segera memperbaiki perilaku atau menghentikan sesuatu yang salah dalam hidup kita. Rasulullah SAW bersabda:
“Jika salah seorang dari kalian bermimpi buruk, maka hendaklah ia berlindung kepada Allah dari keburukan mimpi tersebut, dan janganlah ia menceritakannya kepada orang lain.” (HR. Muslim).
Itulah tadi pembahasan tentang mimpi dalam perspektif Islam, Jadi, mimpi memiliki makna yang mendalam, bisa menjadi pertanda baik yang membawa kebahagiaan atau peringatan untuk introspeksi diri.
Maka dari itu, sebagai seorang Muslim, penting untuk menghadapi setiap mimpi dengan doa dan tawakal kepada Allah SWT. Nah, sekian artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya bersama kami di Rumah Zakat.
Perasaan kamu tentang artikel ini ?
Judi atau maysir dalam bahasa Arab adalah permainan yang sangat disukai kaum jahiliyah sebelum datangnya Nabi Muhammad SAW. Mereka berjudi dengan cara bertaruh dan lotre.
Sebagian orang yang tidak ikut berjudi pada zaman jahiliyah dijuluki dengan nama barm. Barm dipandang kikir dan rendah oleh masyarakat mereka. Bahkan orang yang menikah dengan barm juga dinilai hina.
Melansir buku Fikih Jinayat oleh Ali Geno Berutu, maysir adalah segala permainan yang mengandung unsur taruhan (harta atau materi) dimana pihak yang menang mendapatkan harta atau materi dari pihak yang kalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusuf Qardlawy dalam kitabnya al-Halal wal-Haram fil-Islam memberi definisi dari kata maysir yakni setiap permainan yang mengandung taruhan.
Muhammad Ayub dalam buku Perbankan Syariah oleh Sutan Remy Sjahdeini, menyatakan bahwa maysir maupun qimar merupakan permainan untung-untungan. Maksudnya, maysir adalah perjudian.
Emrys Pilihan Aksesoris Titanium Pria Terbaik
Cincin dengan bahan emas tidak diperbolehkan untuk laki-laki. Jadi, bagi kamu yang ingin menggunakan aksesoris, cincin bahan titanium adalah opsi terbaik. Bahan titanium selain kuat juga tidak mudah berkarat. Tersedia juga berbagai model desain yang bisa kamu sesuaikan dengan preferensi pribadi.
Emrys Indonesia memiliki berbagai pilihan aksesoris pria bahan titanium dengan garansi anti karat seumur hidup. Tidak hanya cincin, tersedia juga berbagai jenis aksesoris lain seperti kalung dan gelang. Jadi, untuk kamu yang ingin melengkapi penampilan, Emrys adalah pilihan aksesoris pria terbaik. Lihat pilihan produknya di sini!
Memakai cincin bagi laki-laki dalam Islam bukan hanya tentang hiasan atau gaya, tetapi juga mematuhi aturan dan nilai-nilai agama. Haram bagi pria muslim untuk memakai cincin emas, sementara bahan lain seperti titanium diperbolehkan. Jadi, sebaiknya untuk cincin nikah atau aksesoris, pilihlah cincin berbahan titanium.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Seseorang dalam Berinvestasi Emas
Selain karena nilainya yang cenderung stabil, emas juga memiliki daya tarik tersendiri sebagai aset lindung nilai yang dapat melawan inflasi.
Banyak sekali diskusi dan perdebatan tentang manfaat demokrasi dalam Islam. Beberapa pendapat jelas-jelas menolak demokrasi dalam Islam karena dianggap sangat bertentangan namun tidak sedikit juga yang mengatakan bahwa beberapa nilai demokrasi sudah sejalan dengan Islam walaupun memang tidak sepenuhnya.
Sebelum kita membahas tentang demokrasi dalam Islam tentunya Anda harus paham dulu mengenai arti demokrasi sebenarnya. Demokrasi juga lebih dikenal dengan istilah ‘Dari Rakyat, Oleh Rakyat dan Untuk Rakyat’ karena memang demokrasi sendiri merupakan suatu bentuk pemerintahan dimana rakyatlah sebagai pemegang tertinggi kekuasaan dengan kata lain semua warga negara memiliki hak yang sama atau setara dalam pengambilan keputusan dan penentuan nasib sebuah bangsa.
Memakai cincin bukan hanya sekedar hiasan bagi pria, terutama bagi mereka yang menganut agama Islam. Cincin bisa menjadi simbol status sosial, pernikahan, atau sekadar aksesoris untuk melengkapi penampilan. Namun, dalam Islam, ada aturan khusus yang harus diikuti oleh pria terkait pemakaian cincin. Jadi, simak hukum memakai cincin bagi laki-laki dalam artikel berikut ini.
Panduan Memakai Cincin bagi Pria dalam Islam
Meskipun hukum memakai cincin bagi laki laki Islam tidak diperbolehkan, ada beberapa syarat kamu tetap bisa memakai aksesoris cincin. Berikut beberapa syaratnya.
Aturan dan Makna Simbolis Pemakaian Cincin
Tidak hanya dari bahan cincin, pemakaiannya juga memiliki makna tersendiri. Berikut makna menggunakan cincin yang perlu kamu tahu.
Proporsi dan Desain Cincin
Saat memilih cincin, penting untuk memperhatikan ukuran dan desain cincin agar sesuai dengan bentuk jari atau tangan. Pria dengan tangan yang lebih besar disarankan untuk memakai cincin yang juga lebih besar. Sebaliknya, pria dengan tangan yang lebih kecil cocok memakai cincin slim atau minimalis. Proporsi ini penting untuk menjaga estetika dan kenyamanan.